Ilmuwan di Swedia telah mengungkap sebuah teknik baru untuk membuat kertas anti-air yang yang membersihkan diri sendiri.
Sebuah tim ilmuwan polimer dari Royal Institute of Technology, Stockholm, memodifikasi kertas saring biasa untuk membuatnya menjadi hidrofob. Tetes-tetes air bergulir di atas permukaan kertas, dengan membawa debu dan debris jatuh bersama tetes-tetes air tersebut.
Tim ini menggunakan sebuah teknik yang dikenal sebagai polimerisasi radikal transfer atom untuk memindahkan gugus glisidil metakrilat ke atas serat-serat selulosa pada kertas. Mereka kemudian memindahkan molekul-molekul mirip “sikat”, yang mengandung atom-atom fluorin, ke permukaan tersebut. Sikat-sikat yang berfluorin ini menolak air dan menjadikan permukaan bersifat hidrofob.
Kertas dan selulosa memiliki harga yang murah, cukup melimpah, terbiodegradasi dan terbaharukan. Teknik yang ditemukan ini membuka kemungkinan untuk pengaplikasian baru dari selulosa dan kertas. Eva Malmström, yang memimpin tim peneliti ini, mengatakan, “di masa mendatang kita bisa membuat pola kertas-kertas tipis dengan menggunakan pendekatan ini.” Ini kemudian bisa memungkinkan pembuatan sensor-sensor kimiawi dengan memodifikasi kertas.
tetes-tetes air bergulir jatuh dari permukaan kertas yang dimodifikasi dengan molekul-molekul mirip sikat.
Tim ini mengatakan metode “pemindahan” dua tahapan ini bisa digunakan untuk merubah permukaan-permukaan kasar lainnya. Mereka sekarang sedang meneliti komposit-komposit berlapis dari material biologi dan polimer. “Apabila substrat dipadukan bersama maka mereka akan membentuk sebuah material padat. Ini merupakan pendekatan yang sangat bermanfaat untuk membuat material-material komposit berdasarkan persentase material terbaharukan yang sangat tinggi,” kata Malmsteöm.
Tantangan lainnya yang dihadapi tim ini adalah membuat teknik tersebut lebih ramah lingkungan. “Kami telah menggunakan jumlah fluorin yang banyak, yang mana tidak begitu menarik,” kata Malmström. Dia berharap dapat menemukan cara-cara alternatif untuk mencapai hasil yang serupa tanpa penggunaan fluorine.
Disadur dari: http://rsc.org/chemistryworld/
Sumber : Chem-is-try.org
0 comments:
Post a Comment